変な家: Teka Teki Rumah Aneh
Penulis : Uketsu
Alih Bahasa : Eri Pramestiningtyas
Editor : Juliana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 9786020669960
Jumlah Halaman : 224 halaman
Pada ulasan buku kali ini saya ingin menceritakannya dengan sedikit narasi.
Awalnya kenal novel ini dari kerabat saya, yang tiba-tiba datang ke kamar
untuk minta ditemani. Saya terheran-heran, novel apa yang dia baca sampai
harus mengungsi di kamar saya siang hari. Dari sanalah saya tau novel Teka
Teki Rumah Aneh ini. Dia menyarankan saya tidak membacanya sendirian di malam hari. Menurutnya cerita novel ini cukup mengerikan. Tapi saya malah nekat membacanya pada malam hari, sekitar pukul 9
malam.
"Apakah kau menyadari ada yang aneh pada rumah ini?"
Halaman awal sudah mencekam dan dibuat penasaran, karena disajikan sebuah halaman berwarna hitam yang berisi denah sebuah rumah. Saya membaca sampai halaman 40, setelah itu tidak lanjut membaca karena sudah mengantuk dan tubuh sedang perlu istirahat. Akhirnya saya tunda dulu.
Esoknya saya pun melanjutkan baca dipagi hari. Kali ini saya menyetel backsound horor supaya menambah suasana merinding dan ketegangan selama membaca.
Halaman demi halaman saya nikmati, tak terasa saya menyelesaikannya disiang hari.
Aftertaste
Ini novel pertama di tahun ini yang dibaca dalam dua kali duduk (harusnya bisa sekali duduk, tapi lagi kurang turu).
Gaya kepenulisan Uketsu di sini bisa dibilang unik, tidak banyak narasi dan lebih banyak menyajikan gambar denah, pembaca jadi bisa membayangkan suasana rumahnya. Penjelasan ceritanya runut, membuat pembaca seakan-akan terlibat proses penyelidikannya dan dibuat penasaran sama ending-nya. Itu alasan yang membuat saya ngga bisa berhenti membaca.
Berbeda dengan novel atau komik yang biasa saya baca, tokoh utama biasanya berlatar belakang polisi atau detektif. Dalam novel ini, tokoh-tokoh hanya manusia biasa yang suka berasumsi hal-hal yang belum terbukti. Terutama asumsi dari tokoh bernama Kurihara ini, membuat kita menjadi tergerak ingin mendalami misterinya.
Selama mengikuti alur ceritanya, ada beberapa momen yang bikin bergidik karena 'gory', ada juga momen yang bikin saya tersentuh. Akhir ceritanya pun tak disangka-sangka penyelesaiannya seperti itu. Tapi saya masih suka ending-nya, bahkan berpikir ini bisa dilanjut ke buku kedua kalau si Uketsu kepikiran membuat lanjutannya.
Dan menurut saya fenomena ini mungkin 'ada', bahkan berasumsi kalau cerita ini diambil dari kisah nyata. Melihat masa kini, di sekitar kita pun banyak fenomena yang bikin kita tercengang.
Berbeda dengan novel atau komik yang biasa saya baca, tokoh utama biasanya berlatar belakang polisi atau detektif. Dalam novel ini, tokoh-tokoh hanya manusia biasa yang suka berasumsi hal-hal yang belum terbukti. Terutama asumsi dari tokoh bernama Kurihara ini, membuat kita menjadi tergerak ingin mendalami misterinya.
Selama mengikuti alur ceritanya, ada beberapa momen yang bikin bergidik karena 'gory', ada juga momen yang bikin saya tersentuh. Akhir ceritanya pun tak disangka-sangka penyelesaiannya seperti itu. Tapi saya masih suka ending-nya, bahkan berpikir ini bisa dilanjut ke buku kedua kalau si Uketsu kepikiran membuat lanjutannya.
Dan menurut saya fenomena ini mungkin 'ada', bahkan berasumsi kalau cerita ini diambil dari kisah nyata. Melihat masa kini, di sekitar kita pun banyak fenomena yang bikin kita tercengang.
Akhir kata, novel ini 'worth it' jika ingin mengoleksi novel genre horror, thriller, mystery.
Penulis
~Dzmsy
Comments
Post a Comment